Berjalan dengan Tangan, Bersalaman dengan Kaki

Dari banyak sosial media sekarang ini, entah kenapa rasanya ingin kembali menulis di Blog ini. Mungkin ga ada yang baca tapi ya paling ga ada media buat aku ungkapin uneg-uneg. Kalo kamu sampai di Bog ini secara organik berarti kamu salah satu orang yang beruntung bisa baca hal yang unfaedah... wkwkw.. 

Berjalan dengan tangan, bersalaman dengan kaki. Pada umumnya, manusia berjalan dengan kaki. Mungkin ada orang yang berjalan dengan tangan, namun hanya untuk atraksi. Itu pun  barangkali tidak lama dan tidak untuk menempuh perjalanan jauh. Jika dipaksakan bisa jadi tangan akan cidera dan bahkan membuat anggota badan yang lain ikut sakit.

Begitu juga dengan kaki. Biasanya, manusia bersalaman dengan taangan. Apa jadinya jika manusia bersalaman dengan kaki? Mungkin akan susah untuk melakukannya dan akan sangat menyinggung orang yang diajak bersalaman.

Setiap organ dan anggota tubuh manusia diciptakan Allah dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Tidak ada yang lebih baik dan lebih buruk. Karena tangan akan kesusahan menggantikan tugas dan fungsi kaki dan kaki akan kesusahan menggantikan tugas dan fungsi tangan.

Rasa rasanya dalam hal apapun ketika sesuatu tidak bekerja sesuai tugas dan fungsinya kemungkinan akan terjadi masalah. Begitu juga dalam dunia kerja. Perusahaan, organisasi, atau institusi pasti memiliki unit-unit dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Sayangnya belakangan ini aku merasa unti-unit yang ada di tempat kerjaku seperti tidak jelas tugas dan fungsinya. Alih-alih diharapkan bisa berkolaborasi dengan harmonis, justru masing masing unit/orang mengerjakan pekerjaan yang bukan tugas dan fungsi unitnya. Padahal berkolaborasi bukan berarti mengambil peran yang lain.

Barangkali itu dapat terjadi karena unit/orang merasa serba bisa dan harus melakukannya. Terkadang manusia merasa tidak puas dengan kinerja orang lain, lantas ingin menyelesaikannya. Tidak ada masalah memiliki semangat perubahan yang lebih baik. Namun semua ada batasannya--punya kapasitas masing-masing. Meskipun mumpuni untuk melakukannya. Karena jika melewati batas dari kapastias kan sangat mungkin menimbulkan konflik dalam perusahaan, organisasi, atau institusi itu.

Menjalankan tugas dan fungsi unit lain bisa jadi juga karena keserakahan. Entah itu serakah akan uang, pengaruh, atau jabatan jika dapat menyelesaikan tugas unit lain. Atau bisa juga terjadi karena unit/orang lain tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya sehingga unit/orang lain harus menggantikannya.

Apapun alasannya, yang jelas jika unit tidak memiliki atau tidak menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing maka perusahaan, organisasi, atau institusi tersebut tidak normal. Seperti orang yang berjalan dengan tangan atau bersalaman dengan kaki. Jika dibiarkan perusahaan, organisasi, atau institusi tersebut bisa-bisa akan cidera, sakit, dan tidak dapat mencapai tujuan.

0 Response to "Berjalan dengan Tangan, Bersalaman dengan Kaki"

Post a Comment